Hapus niatku dalam batinmu, terbangkan bersama deru debu
Usaplah kelingkingmu yang beracun , lihatlah aku mati terkapar perih
usah kau lilitkan kata kata manja , biarkan aku melihatmu dengan rasa
ku pijak jejakmu lebih cepat ,, kulihat darah mengikut jejak langkah
mungkin aku akan berdiam hari ini
dari tusukan sembilu yang kau simpan
kupandangka batin ke pucuk bunga nan kau sembah
ternyata
kotor hatimu bagaikan tinja
semerbak anjing membangkai busuk.
sayang hentikanlah melelehkan jiwa rapuhku usah kau pukul dalam dustamu, biar kumanja jiwa raga.
Usaplah kelingkingmu yang beracun , lihatlah aku mati terkapar perih
usah kau lilitkan kata kata manja , biarkan aku melihatmu dengan rasa
ku pijak jejakmu lebih cepat ,, kulihat darah mengikut jejak langkah
mungkin aku akan berdiam hari ini
dari tusukan sembilu yang kau simpan
kupandangka batin ke pucuk bunga nan kau sembah
ternyata
kotor hatimu bagaikan tinja
semerbak anjing membangkai busuk.
sayang hentikanlah melelehkan jiwa rapuhku usah kau pukul dalam dustamu, biar kumanja jiwa raga.
Padamu Alvia