Friday 28 February 2014

Apakah kau menunggu aku diprempatan malam ?
Ataukah kau tertinggal di lorong subuh ?
apakah harus kujemput kau di terminal sunyi gelap ?
hanya berdiri bus bus tua tanpa awak ?
dimana kau , apa kau tak merasa meninggalkanku,
ataukah aku yang mendahuluimu di senja menjelang magrib,

Monday 3 February 2014

Padamu Alvia

Hapus niatku dalam batinmu, terbangkan bersama deru debu
Usaplah kelingkingmu yang beracun , lihatlah aku mati terkapar perih

usah kau lilitkan kata kata manja , biarkan aku melihatmu dengan rasa
ku pijak jejakmu lebih cepat ,, kulihat darah mengikut jejak langkah

mungkin aku akan berdiam hari ini
dari tusukan sembilu yang kau simpan

kupandangka batin ke pucuk bunga nan kau sembah
ternyata
kotor hatimu bagaikan tinja
semerbak anjing membangkai busuk.

sayang hentikanlah melelehkan jiwa rapuhku usah kau pukul dalam dustamu, biar kumanja jiwa raga.